Kamis, 11 Agustus 2011

SAIL BANDA 2010, MOMENTUM KEBANGKITAN MALUKU

Oleh:

Hanung Agus Mulyadi

Staf Peneliti LIPI Ambon

Hajatan besar sedang berlangsung di Provinsi Maluku saat ini, suatu kegiatan nasional yang banyak mendapat perhatian dunia Internasional ini tidak lain adalah Sail Banda 2010. Beberapa agenda yang ikut meramaikan event dengan tema “Small Island for Our Future” diantaranya adalah: Yacht rally and race, lomba menyelam internasional, seminar internasional tentang Sagu dan ketahanan pangan, lintas nusantara remaja bahari dan beberapa event lain di luar agenda yang bertujuan untuk meningkatkan semaraknya Sail Banda 2010.

Terlihat upaya serius dan kesungguhan hati dari Pemerintahan Provinsi Maluku, panitia penyelenggara serta semua instansi yang terkait dalam upaya mensukseskan event Sail banda 2010 ini. Betapa tidak, dimulai dari alokasi anggaran dana yang cukup signifikan untuk terselenggaranya event ini, pembenahan infrastruktur seperti perbaikan jalan dan pembangunan beberapa hotel, serta promosi memalui beberapa media baik lokal, nasional maupun internasional. Meski bila dibandingkan dengan Sail Bunaken, maka waktu yang tersedia bagi panitia dan instansi terkait untuk penyelenggaraan Sail Banda 2010 lebih singkat, hal tersebut tidak mengecilkan semangat. Semua upaya tersebut ditempuh guna suksesnya event ini.

Satu persatu agenda utama Sail Banda 2010 mulai berlangsung. Sampai hari ini, minggu 1 Agustus 2010, telah berlangsung beberapa kegiatan yang menjadi agenda utama event ini antara lain: lomba olah raga tradisional tingkat nasional yang diikuti tidak kurang dari 30 provinsi, kegiatan layar yacht rally and race yang sebagian besar peserta telah tiba di Pulau Banda pada hari Rabu kemarin. Begitu juga acara seminar dengan tema kajian” Sago and Spices for Food Safety” telah berlangsung hari kamis kemarin.

“On going Process”, ya agenda utama serta beberapa kegiatan pendukung masih berlangsung dan akan terus berlanjut hingga tanggal 17 Agustus mendatang. Acara puncak yang diperkirakan terjadi pada tanggal 3 Agustus nanti mempunyai beberapa agenda dimana Bapak Presiden RI, Bapak Soesilo Bambang Yudhoyono, dijadwalkan hadir dengan agenda pencanangan Maluku sebagai lumbung ikan nasional. Masih di hari yang sama, diperkirakan peserta yacht rally and race telah tiba di PPN Tantui Kota Ambon dan acara berlanjut pada atraksi kuliner serta atraksi laut yaitu parade armada kora-kora atau arumbae yang berlokasi di Tapal Kuda sampai PPN Tantui.

Potensi dan Pesona Banda

Kepulauan Banda terdiri dari banyak pulau –pulau kecil, dan beberapa diantaranya memiliki gunung api yang masih aktif (Gunung Volcano di Pulau Banda). Kepulauan seluas 180 km² ini termasuk dalam wilayah Provinsi Maluku. Sudah tidak diragukan lagi potensi alam bawah lautnya, bagi para pecinta olahraga selam, panorama alam di sekitar Kepulauan Banda memanjakan para penyelam untuk betah berlama-lama menikmati pesona keindahan terumbu karang dan ikan yang seolah-olah dengan ramah menyapa setiap penyelam yang datang menghampiri.

Keanekaragaman terumbu karang di Pulau Banda, jika dilihat dari proses “rekolonisasi” atau pembentukan koloni baru, pasca terjadinya letusan gunung api pada bulan Mei tahun 1988 hingga saat ini cukup menarik. Setelah tujuh tahun pasca meletusnya gunung api tersebut, rekolonisasi terumbu karang sudah mencapai 70% (Suharsono, 1995). Berdasarkan kajian tersebut, secara lebih lanjut dijelaskan bahwa pertumbuhan terumbu karang baru tersebut di dominasi oleh karang Acropora echinata, dimana pertumbuhan karang jenis Acropora echinata mencapai 56% dari total persentase tutupan karang kemudian diikuti oleh pertumbuhan karang jenis Pocillopora damicornis sebesar 6%. Dengan tingginya proses rekolonisasi terumbu karang tersebut, diharapkan kondisi saat ini sudah pulih atau bahkan lebih baik lagi. Tetapi,hal lain yang tidak kalah penting adalah kesadaran masyarakat dalam menjaga potensi kekayan alamnya. Secara umum, pesona Maluku tidak hanya keindahan akan potensi keindahan alamnya, tetapi juga kekayaan budaya, seni dan sejarah.

Harapan Masyarakat

Harapan besar masyarakat Maluku dengan adanya event Sail Banda 2010 ini adalah sebagai momentum kebangkitan Maluku. Kebangkitan dalam banyak aspek meliputi: terciptanya suasana aman dan kondusif, yang dapat dirasakan oleh masyarakat luar Maluku serta wisatawan Mancanegara sehingga banyak investor dan wisatawan asing yang datang berkunjung ke Maluku pacsa event ini; bangkitnya sektor-sektor pariwisata, seni dan budaya serta perekonomian di Maluku. Akankah harapan besar masyarakat Maluku secara umum ini dapat terwujud pasca event Sail Banda 2010? Semoga harapan masyarakat segera terwujud demi kesejahteraan masyarakat serta mengantarkan Maluku sebagai pintu gerbang pariwisata dan perekonomian di kawasan Indonesia bagian Timur.

Publikasi : Ambon Ekspres, 02 Agustus 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar